Rahasia Pramugari yang Belum Banyak Diketahui
Perjalanan menggunakan pesawat belakangan ini menjadi pilihan utama masyarakat. Hal ini lantaran mulai bermunculan penerbangan berbiaya rendah (LCC) yang bisa dipilih oleh masyarakat.
Selain itu, jangka waktu yang terbilang relatif singkat menjadi alasan lainnya. Tetapi pernahkah selama penerbangan, Anda memiliki pertanyaan-pertanyaan menarik yang hingga saat ini belum terpecahkan?
Hari ini, VIVA pun berkesempatan melakukan kunjungan ke Garuda Indonesia Training Center (GITC) di Kosambi, Jakarta Barat. Setidaknya ada beberapa pertanyaan menarik yang terjawab langsung oleh para staf di GITC.
- Kenapa lebih banyak pramugari dibanding pramugara?
Pernah terlintas di pikiran Anda mengapa pramugari lebih banyak dibandingkan pramugara? Hal ini lantaran lebih banyak penumpang yang lebih suka dilayani oleh pramugari dibanding pramugara.
“Melayani itu adalah sifat mature dari wanita. Meski begitu masih ada pramugara di maskapai meski jumlahnya hanya 10 hingga 20 persen dari total awak cabin crew,” kata Direktur SDM dan Umum PT Garuda Indonesia, Linggar Sari Suharso kepada VIVA di Kosambi, Senin 10 September 2018.
- Pramugara tidak boleh berjenggot
Pernahkah menyadari bahwa semua pramugara memiliki penampilan yang mulus tanpa adanya kumis atau jenggot. Mengapa demikian? Hal ini lantaran menurut Senior Manager Flight Attending GITC, Yonas hal tersebut berkaitan dengan penampilan si pramugara.
“Karena itu grooming dengan penampilan seperti itu tidak bersih. Selain itu, ditakutkan ketika serving makanan, bulu-bulu halus berjatuhan,” kata dia.
- Gaji pilot dan pramugari
Memang tidak dimungkiri bahwa gaji seorang pilot dan pramugari itu terbilang fantastis. Hal ini sepadan dengan risiko pekerjaannya. Menurut Linggar Sari, take home pay pramugari pemula yang diberikan per bulannya sebesar Rp15 juta, sedangkan untuk pramugari senior berkisar Rp20 juta.
Itu dengan jadwal kerja 80 jam per bulan (8 jam per hari), dengan sistem libur delapan hari selama sebulan. Sedangkan gaji seorang pilot per bulannya berkisar Rp100 juta.
- Masa pensiun pramugari
Masa pensiun pramugari di maskapai Garuda Indonesia berada di usia 36 tahun. Namun pramugari bisa memperpanjang masa kontrak mereka dengan batas maksimal 46 tahun.
“Karena alasan kesehatan. Kalau pilot 60 tahun,” kata Linggar.
- Waktu evakuasi oleh pramugari
Pramugari punya waktu 90 detik untuk mengevakuasi penumpang saat keadaan darurat.
- Masker oksigen hanya berfungsi selama 15 menit
Lima belas menit adalah waktu yang cukup bagi pilot untuk mengarahkan pesawat ke ketinggian yang lebih rendah, di mana para penumpang dapat bernapas normal.
“Saat pesawat berada di 40 ribu feet turun ke 10 ribu feet itu dibutuhkan waktu 10 menit. Sedangkan kalau pesawat sudah berada di bawah 14 ribu feet, itu penumpang bisa bernafas normal tanpa menggunakan masker oksigen. Jadi 15 menit itu cukup,” kata Ikhwan, salah satu Instruktur GITC.
Sumber: www.viva.co.id
Setelah baca artikel kakak berminat tidak jadi pramugari??? ….. Pastinya iya dongs… Yang jelas jadi pramugari itu ga bisa langsung daftar terus diterima. Nah tentu sebagai maskapai penerbangan atau perusahaan penerbangan akan mempertimbangkan siapa saja yang bsia masuk dan menjadi seorang pramugari. Tentunya yang diterima adalah orang-orang yang sudah terlatih dan teruji dan memiliki bukti bahwa dia mampu menjadi seorang pramugari…
Bagaimana bisa membuktikannya??? Salah satu jalannya adalah mengikuti sekolah atau pelatihan pramugari kakak.
Ini nih kak,, mimin punya informasi rahasia terkait pendaftaran untuk sekolah pramugari/pelatihan pramugari. Yaitu di PSPP Penerbangan. PSPP Penerbangan menjadi yang terdepan dalam mengembangkan bakat dan minat terutama dibidang kepramugarian. Kami terbukti banyak meghantarkan siswa – siswi kami menjadi karyawan penerbangan salah satunya adalah pramugari. Tunggu apalagi kakak,, raih mimpi kakak sebagai pramugari dan asah diri kakak melalui sekolah kami. Untuk info dan pertanyaan seputar pramugari dan info pendaftaran sekolah/pelatihan pramugari PSPP Penerbangan kakak bisa hubungi Kak Dicky selaku panitia pendaftaran PSPP Penerbangan. Hubungi melalui call/WA di 0813 5819 2001